Pekanbaru, Riau , Puspa Indo Media — Dalam upaya memperluas wawasan dan berbagi pengalaman inovatif di bidang anestesi, Direktur RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, dr. Imam Ghozali, Sp.An., KMN., M.Kes, menjadi narasumber utama dalam kegiatan Masterclass Thoracic Spinal Anesthesia (TSA) yang digelar di Provinsi Riau.
Kegiatan tersebut menjadi ajang penting bagi para tenaga medis dari berbagai daerah untuk mempelajari langsung teknik TSA, sebuah terobosan besar di bidang anestesi yang lahir dari inovasi tim medis RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung.
Inovasi “Lampung Cocktail” Jadi SorotanTeknik Thoracic Spinal Anesthesia (TSA) atau yang dikenal dengan sebutan “Lampung Cocktail”, merupakan metode anestesi inovatif yang dikembangkan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Metode ini telah membantu lebih dari 8.000 pasien menjalani tindakan operasi dengan proses penyembuhan yang lebih cepat, minim efek samping, dan memungkinkan pasien segera beraktivitas normal pasca operasi.
“TSA ini mengutamakan dosis obat kimia yang sangat rendah, aman, dan mudah diterapkan. Pendekatan ini terbukti efektif dan menjadi solusi bagi banyak pasien,” ujar dr. Imam Ghozali dalam paparannya.
Diminati Tenaga Medis Nasional dan InternasionalKeberhasilan inovasi ini menjadikan Lampung sebagai pelopor penerapan TSA di Indonesia. Tak hanya menarik perhatian tenaga medis dalam negeri, metode ini juga mulai diminati oleh dokter dan peneliti dari luar negeri.
Beberapa tenaga medis mancanegara bahkan datang langsung ke RSUD Dr. H. Abdul Moeloek untuk melakukan penelitian dan praktik penggunaan modal anestesi TSA bersama dr. Imam Ghozali.Selain itu, sejumlah rumah sakit di berbagai provinsi juga telah mengirimkan perwakilan tenaga medisnya untuk belajar langsung teknik TSA ke Lampung, memperkuat posisi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek sebagai pusat rujukan inovasi anestesi nasional.Lampung, Pelopor Inovasi Kesehatan.
Dengan keberhasilan inovasi TSA, Lampung kini dikenal luas sebagai pelopor inovasi anestesi modern di Indonesia. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan medis di rumah sakit daerah, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dalam pengembangan teknologi anestesi yang aman, efektif, dan efisien. (Red)
