Kategori :

Unila Gelar Sosialisasi Clearance Belanja TIK 2025 ( Dorong Efisiensi dan Transformasi Digital di Lingkungan Perguruan Tinggi )

Bandar Lampung, Puspa Indo Media – Universitas Lampung (Unila) terus memperkuat transformasi digital di lingkungan kampus. Salah satunya dengan menggelar sosialisasi prosedur clearance belanja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tahun 2025, serta penggunaan aplikasi terpusat dari Kemendiktisaintek. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang Utama Rektorat Unila, Selasa (10/6/2025).

Sosialisasi ini menjadi langkah penting untuk memastikan setiap rencana pengadaan TIK benar-benar tepat guna, efektif, dan mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di lingkungan perguruan tinggi.

Plh. Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat (BPKHM) Unila, Suratno, S.Pd., M.H., menegaskan bahwa belanja TIK tidak boleh asal-asalan. Harus sesuai kebutuhan dan sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital.“Ini bukan hanya soal membeli perangkat, tetapi memastikan semua yang diadakan benar-benar mendukung kinerja dan layanan di kampus,” ujarnya.

Hadir sebagai narasumber, Ketua Tim Kerja SPBE dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendiktisaintek, Muhamad Rochim, yang menyampaikan materi secara daring. Ia menegaskan bahwa clearance TIK adalah instrumen penting untuk menyelaraskan rencana pengadaan dengan kebijakan nasional.

“Clearance TIK bukan sekadar administrasi, tapi cara kita memastikan belanja teknologi memang tepat sasaran, mendukung integrasi sistem, dan efisiensi anggaran,” jelasnya.

Sementara itu, Aziz Yanuar dari Tim Pusdatin yang hadir langsung di Unila, menjelaskan secara rinci langkah-langkah teknis dan dokumen yang harus dipenuhi dalam proses clearance.Ia berharap, melalui sosialisasi ini, seluruh unit kerja di Unila memahami betul prosedur yang berlaku, sehingga mampu mendukung terwujudnya layanan publik yang semakin digital, cepat, dan terintegrasi.

Dengan langkah ini, Unila semakin menunjukkan komitmennya untuk menjadi kampus yang adaptif, modern, dan selaras dengan perkembangan teknologi pemerintahan digital. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *