Kategori :

Lampung Menyapa Dunia: 17,87 Juta Wisatawan Jejakkan Kaki Sepanjang 2024

PUSPA INDO MEDIA – Bandar Lampung Langit cerah dan debur ombak di pantai barat Lampung menjadi saksi, bahwa tahun 2024 adalah babak istimewa bagi pariwisata Bumi Ruwa Jurai.

Ketika provinsi-provinsi lain masih berbenah pascapandemi, Lampung justru melaju dengan semangat: lebih dari 17 juta wisatawan datang, mencatatkan angka fantastis dan jauh melampaui target awal yang “hanya” dipatok 7 juta lebih.

Di tengah geliat budaya, musik tradisi, dan keramahan lokal, festival-festival besar seperti Krakatau Festival, Tubaba Art Festival, hingga Sekala Bekhak menjelma magnet kuat yang menyatukan destinasi, komunitas, dan ekonomi kreatif. Semuanya bergerak. Semuanya bernyawa.Tak hanya angka yang mencengangkan, tetapi juga mimpi besar yang mulai ditenun. Pemerintah provinsi, lewat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf), menyusun langkah demi langkah.

Program SIGER Madani, desa wisata inklusif, pelatihan digital branding, hingga kolaborasi dengan pelaku UMKM lokal, menjadi akar yang menguatkan gerak pariwisata bukan sekadar pelancongan — tapi ekosistem.

“Kami percaya, wisata bukan hanya soal tempat, tapi rasa. Dan rasa itu sudah bangkit dari ujung pantai hingga lembah-lembah Lampung,” tutur Bobby Irawan, Kepala Disparekraf Lampung.

Pemerintah optimis. Tahun 2025, target dinaikkan. Bukan mimpi kosong, karena hotel-hotel baru sudah berdiri. Empat di antaranya sudah operasional, sepuluh lainnya dalam proses. Bahkan, sebuah mega proyek bernama Lampung Wonderland mulai menggeliat: kawasan taman rekreasi senilai Rp 500 miliar yang dirancang bukan sekadar tempat main, tetapi ruang cerita dan identitas.

Di Kota Bandar Lampung, wajah baru wisata kota mulai dikenalkan. JPO Siger Milenial, Siger Town, Taman Jepang ChanChan, hingga Gubak Hills, menjadi bagian dari strategi mempercantik wajah kota. Tak sekadar estetika, tapi juga edukasi dan pengalaman.Sementara itu, Krui di Pesisir Barat masih menjadi surga bagi para peselancar dunia. Ajang Krui Pro 2024 kembali digelar dengan antusiasme tinggi, menyambut turis-turis dari berbagai benua yang jatuh cinta pada ombak dan keheningan alam Lampung.

Dan kini, memasuki 2025, semua mata tertuju pada apa yang akan terjadi selanjutnya. Lampung telah membuktikan bahwa ia bukan lagi sekadar tempat singgah, tapi tujuan. Tempat di mana tradisi, alam, dan inovasi berdialog. Tempat di mana wisata bukan sekadar rekreasi, tapi ruang temu, ruang bangga, ruang tumbuh.

PUSPA INDO MEDIA melihat ini sebagai panggilan untuk bersinergi. Untuk terus menulis cerita-cerita tentang tanah yang subur, laut yang bersinar, dan orang-orang yang menyambut dengan senyum paling tulus. Tahun 2025, Lampung tak sekadar menyapa. Namun mengundang dunia. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *