Bandar Lampung — Perekonomian Provinsi Lampung tumbuh 4,80 persen (year-on-year) pada kuartal II 2024, meningkat dari 4,00 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Data ini dirilis dalam Forum Group Discussion (FGD) PDRB Triwulan III, Kamis, 24 Oktober 2024, oleh Bapeda dan BPS Lampung (sumber: Bappeda Provinsi Lampung, 24 Oktober 2024) .
Secara kuartalan (q‑to‑q), ekonomi Lampung mengalami lonjakan sebesar 9,71 persen dari kuartal I‑2024, menjadikan provinsi ini sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan tercepat di Pulau Sumatra, menyumbang 10,2 persen terhadap pertumbuhan ekonomi regional (sumber: Bappeda Provinsi Lampung) .
Dari sisi produksi, sektor Transportasi dan Pergudangan menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan laju, sementara sektor Industri Pengolahan dan Perdagangan juga mencatat kenaikan signifikan. Namun, sektor Pertanian tercatat mengalami kontraksi, meskipun kontribusinya terhadap PDRB masih signifikan (sumber: Bappeda Provinsi Lampung) .
Data BPS Kabupaten Lampung Selatan memperkuat tren ini: pada kuartal III‑2024, ekonomi Lampung tumbuh 4,81 persen (y‑oy), didorong terutama oleh peningkatan ekspor barang dan jasa sebesar 14,01 persen dan aktivitas industri serta transportasi (sumber: BPS Lampung Selatan, 5 November 2024)
Kinerja ini menunjukkan peran strategis Lampung sebagai hub transportasi dan logistik di Sumatra. Lonjakan pertumbuhan q‑to‑q 9,71 persen merefleksikan efek positif intervensi infrastruktur & sektor jasa. Namun, kontraksi sektor pertanian perlu menjadi perhatian, agar perekonomian tetap inklusif dan berkelanjutan.
Pemerintah daerah diharapkan memperkuat sektor pertanian melalui program modernisasi, digitalisasi, dan fasilitasi rantai pasok, sambil menjaga momentum pengembangan industri dan logistik. Perpaduan strategi ini akan memacu pertumbuhan yang lebih merata dan berkualitas ke depan. ( Red)